Percakapan antara si M dan si Z
M : “ Tunggu sebentar Z, aku mau mengatakan
sesuatu kekamu. ( Sambil memnggil si Z dengan
tergesa-gesa)
Z : “ Iya,
( sambil badanya berbalik, menghadap dan menatap si M, sambil rasa
ketakutan, sambil
Mengatakan, “ Kenapa kamu mengikuti
saya)
M : “ Maaf aku diam-diam
mengikuti kamu, aku ingin mengatakan sesuatu. Sambil memegang
Tangan si Z dan menatapnya.
Z : “ Lepaskan, kita kan
bukan mukrim. Kamu mau mengatakan apa, (sambil melepas tanganya
dan Ketakutan)
M : “ Aku ingin
mengatakan bahwa aku suka sama kamu, dari awal acara tadi malam. Kamu tuh
Cantik, manis, menggoda. (Sambil
melet-melet lidahnya dan tatapan matanya
menyeramkan)
Z : “ Maaf aku belum bisa
menerima kamu, untuk saat ini. Aku ingin sendiri dulu maksih.
(Kemudian Z langsung lari menuju pintu
rumah dan masuk, kemudian mengunci pintu
Tersebut)
M : “ Aku akan berusaha
untuk dapetin kamu bagaimana pun, ( sambil teriak. Kemudian pulang)
Mengapa
Z menolak berpacaran dengan si M karena si Z sudah menyukai pemuda yang selama
ini bersamanya bisa disebut si S pemuda tampan dan baik hati. Yang bertetanggan
sejak kecil, dia menyukai pemuda itu tetapi malu untuk mengungkapkanya, dan dia
tau bahwa si M ini pemuda yang nakal atau bisa disebut playboy. Mangkanya dia
menolak Cinta dari si M. Disuatu hari si S Mengajak bermain kerumah si Z.
disnilah mulai percakapan antara si Z dan S berlangsung :
S : “ Aslammualaikum de, sambil
mengetuk pintu 2 kali ke 3 kalinya
dibuka oleh Z
Z : “ Iya tunggu
sebentar, kemudian dibukakan pintunya, eh bang S. ada apa ya bang?
S : “ Ngak, pingin maen aja de.
Z : “ Masuk bang kedalam,
mau minum apa bang? Kopi mau?
S : “ Iya kopi aja de.
Disitulah mereka berbincang-binncang sambil menikmati secangkir kopi hangat dan ubi rebus di pagi hari. Kemudian S mengajak Z untuk jalan-jalan kesuatu tempat yaitu kepantai Cukuh Pandan bisa dikenal Wisata Batu Kebo yang ada di bandar lampung.
S : “ De ? jalan jalan
yuk bete nih dirumah terus, kemana ke jalan-jalan.
Z : “ ya bang, kemana ya
yang enak jalan jalanya ? sambil mikir,
S : “ Kepantai aja yuk de
kayanya adem dipantai sambil menikmati pemadangan pantai nih.
Z : “ Hayu bang enak nih,
kyanya dipantai.
Mereka
pun pergi kepantai, sesudah sampai pentai si S ini mau mengatakan sesuatu
kepada si Z bahwa selama ini si S ini sudah lama menyukai si Z. nah dia ingin mencurahkan
hati yang selama ini dia Pendam. Nah ini kesempatan dia untuk mencurahkan hati
yang selama dia pendam. Disniliah berlangsung percakapannya :
S
: “ De, abang mau tanya sama kamu?
Z
: “iya bang mau tanya apa Sama ade ?
S
: “ Sebenarnya kamu suka ngak, sama
laki-laki itu)
Z
: “ laki-laki mana bang ? ( sambil bingung)
S
: “ Itu yang nembak kamu pas malam malam,
Z
: “ Kok kamu tau ? waktu aku ditembak ama dia dari mana kamu tau?
S
: “ Jelas tau, kan aku juga ngikutin kamu dari belakang, aku takut kamu
diapa-apain sama si
Sibajingan itu.
Z
: “ Ouh ya bang, makasih ya bang udah jaga aku dan perhatiin aku.
S
: “ Ya de sama-sama sesama manusia harus tolong menolongkan.
Z
: “ Ya bang ( sambil tersenyum)”
S
: “ Kamu belum jawab pertanyaan tadi de?
Z
: “ Ouh iya bang bntar aku jawab ya.
S
: “ Iya De.
Z
: “ Sebenarnya saya tidak Suka Sama laki Laki itu, karena dia sangat nakal, suka
mainim cewe.
S
: “ oh Jadi gitu ceritanya de
Z
: “ iya bang, Saya ngak suka dengan
Laki-laki itu.
S
: “ abang mau bertanya sama adek, kenapa hari-hari ini tingkah
laku adek berbeda dari sebelumnya kamu sekarang
pendiam
Z
: “ Iya bang aku lagi memikirkan sesuatu,
S
: “ Kamu lagi memikirkan apa? Coba sini cerita sama abang de.
Z
: “ Aku lagi memikirkan kejadian pas malam bang, waktu aku tolak cinta dia,
soalnya dia akan
Melakukan
apa saja untuk mendapatkan ade, aku takut bang.
S
: “ Jangan takut kan ada abang disni de, abang selalu jaga ade sampai kapan
pun. ( sambil
Memeluk Z )
Z
: “ Makasih ya bang sudah jagain ade sampai saat ini.
S
: “ Sama – sama de, ouh iya de, aku mau mengatakan sesuatu ?
Z
: “ Mau mengatakan apa bang?
S
: “ Sebenarnya abang suka dengan kamu de dari dulu, tapi abang pendam taku kamu
ngk suka
ama abang. Abang ngak mau jadi teman
tapi melebihin Dari teman. Kamu tau kan de
maksudnya?
Z
: “ Ya bang aku tau ko maksudnya. Sebenarnya aku juga punya perasaan seperti
kamu, tapi aku
Malu untuk mengungkapkanya bang.
S
: “ Yang bener de?
Z
: “ Iya bang, ( sambil tersenyum malu)
S
: “ Berarti sama dong perasaan kita de? ( sambil tertawa bahagia). Mau kan kamu
jadi istriku
de?
Z
: “ Iya bang aku mau jadi istri kamu. (Sambil tersenyum bahagia).
S
: “ Yaudah nanti aku siapin resepsinya buat kita nikah, aku mau minta restu
dulu ke orang tua
Mu ya de.
Z
: “ Iya bang semoga kita direstuin oleh kedua orang tua kita ya bang.( tersenyum
senang
sambil Berpelukan).
Hari semangkin sore merekapun pulang
kerumah masing-masing untuk meminta restu kepada orang tua bahwa mereka akan
melakukan pernikahan secepatnya. Dengan beriringnya waktu merekapun direstui
oleh kedua orang tua mereka untuk menikah, merekapun bahagia sudah berkeluarga.
Kemudian si M ini mengetahui bahwa SI Z dan si S sudah menikah, dari situlah si
M merasa kesal bahwa dia tidak bisa memiliki si Z. Dari hatinya dia berkata
bahwa kamu bahagia bersama dia sekarang, tetapi tuunggu pembalasan dari aku.
Aku akan membalas dendam dengan kamu Z atas apa yang kamu lakukan kepada aku.
Keluarga kamu tidak akan bahagia, cam kan itu ( sambil marah dan pergi ).
Kemudian di malam hari, si M ini menemui dukun yang terkenal di desa itu yang
rumahnya sangat jauh, bisa disebut dukun santet disuatu gubuk di tengah hutan
yang sepi dan seram, hanya ada suara percikan air dan suara jangkrik. Disinilah
mulai percakapan mereka :
M : “ Tok2 Mbah ( mengetuk pintu sampai 3 kali sambil
menyebut nama mbah dengan
beberapa kali )
P : “ Iya nak, ( kemudian dibukakan pintunya)
M : “ Mbah saya mau
mengguna-guna wanita yang sudah menyakiti saya mbah, ( sambil
tatapanya tajam ke si mbah tersebut)
P : “ Ya nak silahkan
duduk, ( kemudian duduk)
M :“ Boleh saya tau
masalhnya apa? ( kemudian si M menceritakan masalah ke si mbahnya)
Bisa
kan mbah?
P : “ Bisa, disini ada 2
pilihan yaitu santet dan teluh, mau yang mana?
M : “ Santet aja mbah.
P : “ Baiklah kalau
begitu, kamu bawa photo wanita itu ?
M : “ Bawa mbah (sambil
memberikan sebuah photo si Z)
Kemudian
dilakukan ritual santet yang sangat mengerikan kepada photo tersebut, seiring
berjalanya waktu 2 tahun kemudian mereka mempunyai anak 2 bisa disbut S dan S,
distulah terjadi beberapa kejadian secara tidak logis/ tidak masuk akal,
tiba-tiba si Z ini sakit sakitan. Batuk berdarah, muntah paku, dan sering
muntah darah. Si S juga bingung kenapa istrinya jatuh sakit seperti itu.
Kemudian dibawa ke rumah sakit tetapi dokter mengatakan tidak ada penyakit. Nah
disitu si S bingung kenapa istrinya tiba- tiba jatuh sakit seperti itu.
Kemudian si S ini membawa ke pak ustad untuk diperiksa kembali. Kata pak ustad
istri bapak ada yang mengguna-guna. Tidakk tau siapa pelaku guna guna tersebut.
Disitu S merenung dan marah, dia mengatakan siapa yang mengguna-guna istri aku.
Sambil meluapkan emosi. Beriringnya waktu Z sembuh agak mendingan dari sakitnya
dipagi hari beraktifitas seperti biasa. Nah pada malam harinya penyakitnya
kambuh lagi ini lebih parah, muntah paku
sambil muntah darah, kemudian muntah pecahan beling. Mengerikan bukan. Kemudian
si S ini pergi kerumah ustad untuk memberi tahu pak ustad bahwa si Z ini kambuh
penyakitnya. Kemudian pak ustad mengatakan saya tidak bisa menolong istri bapak
karena yang bisa nolong itu yang mengguna-guna istri bapak. Distu si S pusing
tidak karuan dia tiodak tau yang mengguna- guna / menyantet istrinya sambil
emosi dan menangsi. Di suatu hari sembuhlah si Z bisa beraktifitas kembali
seperti biasa, mengerjakan pekerhjaan rumah dibantu kedua anak laki-lakinya.
Disuatu
pagi yang cerah indahnya pemandangan dipedesaan disambut dengan terbitnya
matahari yang cerah. Kemudian Z mau pergi
kekali untuk mencuci pakaian, kemudian anaknya yang paling tua ingin
ikut bisa disaebut si S, disinilah percakapan antara annak dan ibu berlangsung
:
Z : “ Hayu boleh nak, tapi Jangan lama-lama ya, nati pualang duluan sama ade kamu ya.
Anak : “ Baik bu nanti pulang duluan sama ade.( merekapun berangkat kesungai tersebut,
Setiba disungai tersebut merak melakukan kegiatan mencuci pakaian. Dan anak
Anaknya sambil berenang. Si Z ini melihat anaknya yang kecil kedinginan, kemu-
Dian menyuruh anak yang tua untuk pulang.)
Z : “ Nak pulang. liat adekmu udah kedinginan tuh, pulang duluan sana ibu masih banyak
Cucian.
Anak : “ Iya bu ( kemudian kedua anak ini pulang duluan)
Beberapa waktu kemudian setelah pulangnya anak ini, ibu mereka tidak kunjung pulang, nah disitu si S ini mengatakan kepada kedua anaknya, ibumu kemana ko belumpulang udah seharian. Nah si anak ini menjawab “ ibu tadi nyuruh kita berdua pualng duluan yah, karena masih banyak cucian. Nah si S ini kawatir terhadap istrinya yang tak kunjung pulang. Kemudian dicarinya ke sungai sudah tidak ada. Hanya tersisa baju yang dicucinya tadi tapi si istrinya tidak ada. Kemudian dia menanyakan kepada seluruh warga bahwa si Z ini menghilang usai mencuci baju tadi pagi. Kemudia seluruh warga pada mencarinya ke tempat hilangnya si Z tadi. Kemudian sianak paling tuanya itu ikut mencari juga. Nah pada saat itu anak yang paling tua mencari ibunya juga ke tempat kejadian hilangnya siibunya, tetapi nihil tidak menemukanya. Dia berpikir mungkin ibu ke kebun, aku cari dikebun sapatau ibu ada dikebun ( dia bertanya dalam hati kecilnya ) nah benar ibunya ditemukan di bawah pohon coklat dengan keadaan tidak bernyawa. Kemudian dia membangunkan ibunya ( Ibu- ibu bangun kenapa tidur disni kata anak ini, sambil menepuk badanya siibu, soalnya seorang anak kecil berumur 7 tahun tidak tau apa-apa.) kemudian dibalikanya badan siibu tersebut sudah tidak bernyawa dan mulutnya penuh darah. Kemudian anak ini nangis kejer kejer melihat ibunya sudah bernyawa dan banyak darah. Pada saat itu sianak ini lari minta bantuan kepada warga bahwa ibunya ada di bawah pohon coklat tersebut. Kemudian di bawalah ke rumah jasadnya dan disemayamkan. Distulah tangisan keluarga Alm pecah. Begitu tega yang membunuh dan mengguna-guna si Z Tersebut Sampai meninggal. Yang menyantet/yang mengguna-guna si Z adalah si M yang menbak pada malam hari saat itu, ditolak oleh si Z disitulah terjadi dendam gara-gara cinta ditolak. Kasus ini sudah diketahui oleh warga tetapi si S tidak mau memperpanjang kasus ini sampai pengadilan. Beginilah tanggapan anaknya mengenai kasus ini dalam cerintanya : “ Saya ngak terima dia masih hidup menghirup udara segar, sampai kapanpun saya tidak akan memaafkan si bajingan ini. Sampai kapanpun saya akan cari orang ini yang menyebabkan ibu saya menderita sampai meninggal akibat guan guna yang dia lakukan. Saya akan cari alamat orang tersebut, saya akan penjaran dia kalau bisa hukum mati ) . Kemudian cerita selesai.
Bogor
21 Juni 2021
Penulis
( Sugiyanto )
👉 organisasi dilingkungan kami 👉 Galery Alumni akt 10 👉 firebase